Ciri - Ciri Baterai CMOS Habis
May 02, 2013
2
comments
Baterai CMOS berfungsi untuk menyuplai tenaga bagi BIOS untuk melakukan settingan terhadap sebuah mainboard.
Bios merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-kompenen lain yang terhubung ke mainboard.
Melalui BIOS, anda dapat melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi-fungsi mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainboard, dengan ukuran yang cukup kecil. Didekat chipset BIOS ituah terletak baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS berfungsi untuk mengatur waktu dikomputer anda. Pada BIOS anda dapat melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed, dll
Dan jika baterai CMOS sudah habis, maka mainboard tidak dapat berfungsi secara maksimal, misalkan tidak dapat mengenal hardware baru yang terpasang, settingan waktu kembali ke default (bukan waktu sekarang), dan masih banyak lainnya
Tanda tanda jika baterai CMOS sudah habis :
1. BIOS masih dapat bekerja dengan settingan lama tanpa bisa diubah-ubah. Jadi, BIOS sudah tidak dapat lagi melakukan tugasnya secara normal
2. Ketika anda melakukan perubahan terhadap settingan BIOS seperti perubahan pada bootable device, maka setelah anda restart komputer tersebut settingan akan kembali pada settingan semula. Biasanya akan muncul tampilan pada screen bahwa setting BIOS eror, dan anda tidak dapat langsung membooting sistem operasi, biasanya menekan tombol F1 atau F2 untuk melanjutkan booting
3. Settingan jam sistem tidak benar, tidak mengikuti jam saat ini
4. Biasanya jika sebelum masuk loading OS akan muncul informasi setup ulang pada BIOS, dan anda harus menekan tombol yang ditentukan pada informasi tersebut untuk mensetup BIOS atau melanjutkan loading OS dengan kondisi BIOS masih dalam keadaan default
5. Jika BIOS sudah tersetting dan anda mematikan komputer dan didiamkan selama beberapa menit dan mencabut kabel power sehingga tidak dialiri listrik. Maka saat dinyalakan kembali komputernya settingan jam sistem berubah lagi seperti semula
Bios merupakan sebuah aplikasi bawaan dari mainboard untuk dapat melakukan pengontrolan dan pendeteksian terhadap komponen-kompenen lain yang terhubung ke mainboard.
Melalui BIOS, anda dapat melakukan pengaturan terhadap kinerja serta fungsi-fungsi mainboard. BIOS memiliki chipset tersendiri dalam sebuah mainboard, dengan ukuran yang cukup kecil. Didekat chipset BIOS ituah terletak baterai CMOS. Selain fungsi utama tersebut, BIOS berfungsi untuk mengatur waktu dikomputer anda. Pada BIOS anda dapat melakukan pengaturan seperti konfigurasi BOOT Device, Video Share, CPU Speed, dll
Dan jika baterai CMOS sudah habis, maka mainboard tidak dapat berfungsi secara maksimal, misalkan tidak dapat mengenal hardware baru yang terpasang, settingan waktu kembali ke default (bukan waktu sekarang), dan masih banyak lainnya
Tanda tanda jika baterai CMOS sudah habis :
1. BIOS masih dapat bekerja dengan settingan lama tanpa bisa diubah-ubah. Jadi, BIOS sudah tidak dapat lagi melakukan tugasnya secara normal
2. Ketika anda melakukan perubahan terhadap settingan BIOS seperti perubahan pada bootable device, maka setelah anda restart komputer tersebut settingan akan kembali pada settingan semula. Biasanya akan muncul tampilan pada screen bahwa setting BIOS eror, dan anda tidak dapat langsung membooting sistem operasi, biasanya menekan tombol F1 atau F2 untuk melanjutkan booting
3. Settingan jam sistem tidak benar, tidak mengikuti jam saat ini
4. Biasanya jika sebelum masuk loading OS akan muncul informasi setup ulang pada BIOS, dan anda harus menekan tombol yang ditentukan pada informasi tersebut untuk mensetup BIOS atau melanjutkan loading OS dengan kondisi BIOS masih dalam keadaan default
5. Jika BIOS sudah tersetting dan anda mematikan komputer dan didiamkan selama beberapa menit dan mencabut kabel power sehingga tidak dialiri listrik. Maka saat dinyalakan kembali komputernya settingan jam sistem berubah lagi seperti semula
